Jumat, 25 Maret 2011

Download Sistem Operasi Linux Ubuntu


Beberapa hari yg lalu aku sempat posting sistem operasi Windows. kali ini aku sempatkan waktu tuk posting sistem operasi Linux Ubuntu.

Ok. sekedar informasi tentang Linux Ubuntu" 
Linux adalah salah satu sistem operasi yang menyita banyak perhatian para pengguna komputer di seluruh dunia. Tapi tahukah kamu dari mana asalnya Linux itu?
Dari Filandia, disinilah LInux lahir dan orang pertama yang menemukannya adalah Linus Torvalds, demikianlah nama penemunya. Itu sebabnya Linux dipakai menjadi nama operating system seperti nama penemunya. Agustus 1991, Linus mengerjakan versi 0.01. Dan pada tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 5 October 1991, secara resmi meluncurkan versi 0.02.

Sejarah Linux Ubuntu.
Ubuntu berasal dari bahasa Afrika yakni “Humanity to Others” yang berarti “Kemanusiaan Untuk Sesama”. Atas dasar itulah diluncurkannya Linux Ubuntu yang dirilis pada tahun 2004. Sistem operasi ini adalah merupakan turunan dari sistem operasi linux yang lain, yakni Debian.
Ubuntu itu sendiri dibuat dengan tujuan : selalu gratis tanpa adanya biaya lisensi, bersifat open source (kode terbuka), dan siap untuk dipergunakan dalam kondisi yang stabil. Ubuntu didukung oleh perusahaan bernama Canonical, Ltd yang memiliki tujuan untuk membantu perkembangan, distribusi, dan promosi dari produk-produk yang bersifat open source (kode terbuka). Perusahaan ini bermarkas di Eropa dan dipimpin oleh seseorang bernama Mark Shuttleworth.

Sejak pertama kali diluncurkan, Ubuntu mendapat perhatian yang sangat besar dari pengguna Linux yang lain. Hal ini disebabkan karena kestabilan yang dimiliki oleh Ubuntu itu sendiri. Selain itu kenyamanan dan kemudahan yang dimiliki Ubuntu menjadi daya tarik yang besar bagi pengguna Linux di seluruh belahan dunia.
Adapun versi Ubuntu yang telah dirilis dan telah beredar adalah sebagai berikut :
1) Versi 4.10 (Warty Warthdog).
2) Versi 5.04 (Hoary Hedgedog).
3) Versi 5.10 (Breezy Badger).
4) Versi 6.06 (Drapper Drake).
5) Versi 6.10 (Edgy Eft).
6) Versi 7.04 (Feisty Fawn).
7) Versi 7.10 (Gutsy Gibbson). Serta masih banyak Versi2 terbaru saat ini yg telah dikembangkan

Klik disini Untuk Download Linux Ubuntu


Mau tahu tentang fitur2 terbaru mereka??  ikuti terus perkembangannya dan rasakan sendiri nikmatnya berselanjar di Ubuntu.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Ubuntu, silahkan kunjungi www.ubuntu.com dan www.canonical.com

Selasa, 22 Maret 2011

Download Windows 7 Diamond Ultimate 2010

beberapa minggu yang lalu aku di telepon sama adikku, aku diberitahu kalau laptopnya baru di instal sistem operasi terbaru. katanya hanya tiga orang yang memilikinya dan itupun di culik dari situs jerman, terus aku naya ke dia, sistem operasinya apa? ternyata sisem operasi  windows 7 diamond. aku jadi penasaran masa sih hanya 3 orang yang memilikinya...?. beberapa hari kemudian setelah aku otak-atik, nanya sana-sini sama Om Google akhirnya ketemu juga.

ok. tak perlu basa-basi

info yang aku dapat dari Om Google kurang lebih Seperti ini bunyinya
- Windows Diamond Ultimate 2010 (Newest hoffixest + Sata Driver for Laptop + more usefull softwarez).
- Read/Copy Files From NTFS Volumes To FAT32/16 Drives
- Partition Magic 8.05
- Norton Ghost 11.5.0.2165
- HDAT 2 ALL

klik disini untuk download Windows 7 DIAMOND ULTIMATE 2010

Software yg ada pada OS Windows 7 Diamond Ultimate 2010
Mozilla Firefox v3.5.2 + Plugins
WinRAR v3.9.5 Plus (10 Theme)
Shock 4 Way 3D v1.29
Diamond Circle Dock v0.92
Diamond Click star 2 v1.0.5e
Diamond ViStart v2.0
Diamond Sidebar v4.0
Diamond Rocket Dock v1.3.5
Diamond Drive Icon v1.4
Diamond Sceen Savers v4.0
Diamond Cursors AIO v1.9
Diamond TrueTransparency v1.0
Diamond Superbar v1.0.0.1182
Adobe Flash Player v10.0.32.18
MSXML 4.0 SP3 v4.30.2100.0
Microsoft.NET Framework v1.1.4322.2407
Microsoft.NET Framework v2.0 SP2
Microsoft.NET Framework v3.0 SP2
Microsoft.NET Framework v3.5 SP1
DirectX for WinXP Post-SP3 March Update
Microsoft European Union Expansion Font Update 1.2
Microsoft & Windows Update v7.2.6001.788
Microsoft Update Catalog Web Control v7.0.6000.569
(Q282784) QFEcheck v6.2.29.0
(KB873374) GDI+ Detection Tool
(KB890830) Malware Removal Tool v2.12
(KB892130) Windows Genuine Advantage Validation v1.9.40.0/(KB905474) Windows Genuine Advantage Notifications v1.9.40.0
(KB931125) Root Certificate Update – May 2009
(KB952011) Windows Feature Pack for Storage 1.0 – Image Mastering API v2.0 (IMAPIv2.0) Update for Blu-Ray Media
(KB952013) Windows Feature Pack for Storage 1.0 – ICCD Smart Card Driver
(KB955305) Microsoft Silverlight v3.0.40723.0
This pack contains:
Copy To/Move To Context Menu Shell Extension
HashTab 2.1.1
Microsoft Calculator Plus 1.0 (Replaces calc.exe)
Microsoft HighMAT CD Writing Wizard (KB831240)
Microsoft Makecab 6.0.6001.22192 (From Windows Installer 4.5 SDK, doesn’t mess up file dates)
Microsoft OpenType Font Properties Extension 2.30
Microsoft Power Calculator PowerToy 1.0
ModifyPE 0.81
Microsoft TweakUI PowerToy 2.10
Unlocker 1.8.7
UPX 3.03
BootSafe v2.0.1000
Bootvis v1.3.37.0
ClearType PowerToy
CPU-Z v1.51
Dial-a-Fix v0.60.0.24
Expired Cookies Cleaner v1.02
GPU-Z v0.3.4
HD Tune v2.55
HP USB Format Tool v 2.1.8
HWmonitor v1.14
MemTest v3.8
Microsoft AutoPlay Repair Wizard
Microsoft TimeZone <– Requires .NET Framework
Microsoft Virtual CD-ROM Control Panel v2.1
MSI CleanUp Utility 4.4
New MSConfig
Regedit
Startup v2.8 CPL
Services and Devices v2.7
Smart Driver Backup v2.12
TweakUI PowerToy v2.1
Windows Task Manager
WinUpdatesList v1.23
User Accounts 2 CPL
AccessEnum
Autologon
Autoruns
Bluescreen Screensaver
CacheSet
Contig
DebugView
Diskmon
Filemon
Hex2dec
LoadOrder
NewSID
PageDefrag
ProcessExplorer
ProcessMonitor
PsTools
RegJump
Regmon
RootkitRevealer
ShareEnum
Sync
TcpView
ZoomIt
—————–
Note : After install complete, at fist login, you will see a report box, click Don’t send (Because Driver for VGA Card have been not installed).Install your VGA Driver.
Windows Diamond Ultimate 2010. system requires:
CPU: P4 2.0 Ghz (upper)
Ram: 1 Gb (upper)
VGA: 64 Onboard (upper)
HDD: 20 Gb (upper)

Mungkin nanti akan dimintai serial waktu pertama kali install
for those of you that need it use this one first
DP7CM-PD6MC-6BKXT-M8JJ6-RPXGJ
and here is some more…

BXHW7-RF74R-YMJH9-9XCVQ-PPF2Q
JYP67-4X4T7-TXPFK-2BPTM-9T2VJ
G9QG4-393FP-YYCVP-KG989-QJJ48
FKJDG-7XYXX-W27J4-GVQBV-742HY
CHYVW – V63RT – 67XVC – XJ4VC – M3YWD
XMDCV – 2TJMR – 7JD66 – YTVMK – V7PBD
RQHFJ – X47QJ – G2XKK – WYQ8P – 7W6RG
DP7CM – PD6MC – 6BKXT – M8JJ6 – RPXGJ
 klik disini untuk download WINDOWS 7 DIAMOND ULTIMATE 2010

Senin, 21 Maret 2011

Tips Membuat Hotspot Menggunakan Laptop Di Windows 7


Zaman sekarang hotspot bukanlah sesuatu yang mewah lagi, siapa saja sudah bisa membuat hotspot. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba share tips membuat hotspot hanya dengan menggunakan sebuah laptop/notebook. Penasarankan bagaimana caranya??? Cekidot,,

Untuk membuat hotspot dengan memanfaatkan wifi di laptop/notebook sebenarnya ada banyak cara. Disini saya akan share cara yang menurut saya yang paling mudah dan simple, yakni menggunakan tool yang benama Connectify. Connectify hanya berjalan di Windows 7, jadi selain itu mohon maaf yah. Hehehe

Bahan-bahan yang di butuhkan :
  • Jaringan Internet (tested on speedy, fastnet dan Modem HP SMART)
  • Notebook/Laptop yang sudah ada wifi nya.
  • Windows 7
  • Software Connectify
Oke, langsung aja kita ke tahap-tahap yang sudah di tunggu-tunggu.
  1. Wifi-Nama : Isi nama jaringan wifi anda anda kehendaki. (misal : remoxpArea)
  2. Password : masukan password sesuai keinginan anda. Berfungsi untuk mengamankan jaringan internet anda, dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
  3. Internet : Pilih sumber koneksi internet anda yang akan anda share.
  4. Wifi : Pilih "wireless network connection"
  5. Mode : Biasanya di sesuaikan dengan jenis kartu wifi anda, tergantung kartu wifi anda, sudah support yang mana.
  6. Klik aplly settings
  7. Lalu start hotspot
  8. Selesai

Connectify dapat berjalan di wifi card:
  • Atheros AR5xxx/AR9xxx cards, driver version 8.0.0.238
  • Broadcom 4310-series (in many Dell laptops)
  • Broadcom 4321AG/4322AG/43224AG WLAN Adapter, driver version 5.60.18.8
  • D-link AirPlus G DWL-G510 Wireless PCI Adapter, driver version 3.0.1.0
  • D-Link DWA-140 RangeBooster N USB Adapter, driver version 3.0.3.0
  • Dell 1510 Wireless N adapter, Broadcom version,driver 5.60.18.8,
  • Intel 5100/5300, WiFi Link 1000 BGN, driver version 13.0.0.107
  • Linksys Dual-Band Wireless-N USB Network Adapter(WUSB600N), driver version 3.0.10.0
  • Netgear 108 Mbit WG311T
  • Ralink RT2870 (in many 802.11n USB dongles)
  • Realtek RTL8187B (Win7 driver ver.1178)
  • Realtek RTL8187SE (with the drivers that came with Windows 7)
  • Realtek RTL8192u with 1370(Beta)
  • Sitecom Wireless USB Adapter 54g WL-608, with Ralink RT2870 drivers, version 3.0.9.0


sumber: www.remo-xp.com

Selasa, 15 Maret 2011

Rumput Tetangga Jauh Lebih Hijau

Rumput tetangga jauh lebih hijau. Mungkin pepatah ini pernah menghinggapi benak seluruh manusia sejagat raya. Tak peduli di tingkatan sosial mana ia berada. Selalu saja kita mendengar adanya keluhan di sisi kekaguman.
Mungkin sering Anda mendengar keluhan seorang sahabat- sebut saja si Fulan- yang katakan dirinya memiliki begitu banyak kekurangan. Ia ingin bisa sempurna, ia ingin tak kurang suatu apa. Padahal Anda juga pernah mendengar sahabat Anda lainnya yang tampan itu – si ‘Allan- ingin bisa hidup nyaman seperti si Fulan. “Duh alangkah bersyukurnya aku jika bisa hidup enak seperti si Fulan itu. Mau apa juga tinggal beli”. Katanya.
Dalam hati Anda mungkin mendumel: “Duh… Kalian ini kenapa?! Tidak pernah mau mensyukuri kenikmatan hidup yang Allah berikan kepada kalian. Lihat diriku! Sudah jelek, ga ada yang mau, miskin pula. :(  
Tuan dan Puan sekalian yang saya muliakan. Sesungguhnya ketika itulah sebuah kesempurnaan hidup, kenyamanan, ketampanan, kekayaan dan sebagainya menemui maknanya yang relatif. Kita mungkin pernah mempunyai gambaran tentang bagaimana hidup yang sempurna. Namun ketika gambaran tersebut telah tercapai kita ingin sesuatu yang lebih sempurna lagi. Begitulah manusia, jika diberi segunung emas ia akan meminta segunung lagi. Teruuuus seperti itu sampai tanah kuburan memenuhi mulutnya.
Kita sering sekali mengeluh karena seperti- sepertinya hidup kita ini dipenuhi dengan masalah. Seakan kita orang yang paling sengsara di dunia. Ketika ditimpa suatu musibah kita merasa seakan kitalah yang paling naas nasibnya, celaka dua belas.
Kita juga sering mengeluh karena kekurangan harta. Seakan berjuta rupiah yang Allah berikan setiap bulannya tiada berarti apa. Kalau sudah begini, masalahnya bukan terletak pada musibah atau banyaknya harta itu sendiri. Tapi pada bagaimana cara kita menyikapi, bagaimana kita mensyukuri.
Padahal di sisi kehidupan yang lain kita melihat jutaan orang yang tengah sengsara; siang –malam teraniaya, disiksa, dibunuh sanak saudaranya, dirampas hak-haknya, hingga diinjak harga dirinya sebagai manusia. Di sisi lain dunia juga ada berjuta gelandangan, pengemis jalanan, mereka yang tidur di kolong jembatan, para kaum miskin-papa. Tiada punya suatu apa menurut ukuran kita.
Namun, di antara mereka ada yang masih bisa tersenyum tulus dan ucapkan “Alhamdulillah”. Mereka masih punya s-y-u-k-u-r dalam hatinya.
Lalu, mengapa kita tidak?!
Lihatlah mereka yang “di bawah” niscaya kita akan bersyukur…. Dan setelah syukur itu kita dapat, bahagiakanlah mereka itu, yang telah membantu kita memperoleh perasaan yang telah menjadikan jiwa kita kaya raya. :)

(dikutip dari: ichsanmufti.wordpress.com)

Minggu, 13 Maret 2011

Gempa dan Tsunami Japan

Penyebab Gempa dan Tsunami  Di Japan
Gempa 9 skala richter yang menggoyang timur laut Jepang pada Jumat dipicu oleh benturan lempeng tektonik. Gempa itu juga membuat adanya peregangan sepanjang ratusan kilometer di dasar laut.  Pakar gempa dari Universitas Tokyo, Satoko Oki, mengatakan, gempa besar ini hampir seribu kali lipat lebih kuat daripada gempa bumi 1995 Hanshin Besar yang menewaskan lebih dari 6.000 orang.  "Gempa disebabkan bertumbuknya lempeng tektonik Pasifik dan Amerika Utara. Lempeng Pasifik  terdorong masuk ke Palung Jepang, menyebabkan tsunami setinggi 10 meter di pantai timur," katanya.  Para ahli memperkirakan dampak dari gempa di dunia terbesar kelima ini akan mengubah lempengan sejauh 20 meter. Menurut US Geological Survey, pusat gempa ada di 373 km timur laut Tokyo dan 130 km timur Sendai.  Oki memperingatkan gempa dahsyat seperti ini sangat jarang terjadi. "Ini terjadi hanya sekali dalam 1.000 tahun," kata dia. Yuji Yagi, profesor di Tsukuba University, mengatakan gempa bumi skala ini dapat memicu gempa bumi lain.
(sumber: REPUBLIKA.CO.ID)

Jumat, 04 Maret 2011

Trik Menyembunyikan File Pada Windows 7 Tanpa Sofware



Trik Menyembunyikan File Pada Windows 7 Tanpa Sofware
Ini adalah trik lagi nih bagi para pengguna Windows 7. Mungkin kalian sering juga menyembunyikan suatu file atau folder dalam komputer agar tidak diketahui oleh orang lain karena sifatnya yang pribadi. Yang namanya komputer kan suatu saat bukan cuma kita aja yang make, pasti kadang keluarga juga ikut make bahkan teman pun juga sering buka2 komputer kita.

Nah, jika di dalam komputer kita ada file atau data2 yang sifatnya pribadi, seharusnya ga boleh diketahui oleh orang lain kan, makanya harus disembunyikan. Caranya gimana? Mungkin ada beberapa cara sih, bisa dengan cara dihidden, dengan memeberikan attribute hidden pada file, sehingga file itu ga bisa terlihat. Kalo cara ini sih ada kelemahannya, jika folder option dibuat show hidden file (pasti dah pada tau lah), maka file yang kita sembunyikan akan terlihat lagi.

Mungkin cara lain adalah menggunakan aplikasi tambahan, semisal
folder lock, atau aplikasi sejenisnya. Bisa sih, tapi harus download dulu, dan biasanya aplikasi seperti itu adalah berbayar. Agak repot kan.

Padahal sebenarnya pada Windows 7 udah ada fasilitas untuk mengunci/ lock file atau folder, jadi kita ga perlu repot mencari aplikasi lain untuk cara itu. Aku baru nyoba untuk Windows 7 sih, untuk Windows XP atau Vista belum aku coba, ga tau bisa apa ga, yang jelas untuk Windows 7 dah terbukti.

Ga usah basa basi lah, langsung aja caranya untuk lock folder pada Windows 7 :

1. Pada Windows Explore, terserah mau di C apa di D, buat folder baru, beri nama folder itu terserah kalian, misalkan aja folder Thekrim


2. Buka folder dan tambahkan di dalamnya sebuah text document, caranya klik kanan di dalam folder, pilih new, pilih text document


3. Kopi kode di bawah ini ke dalam text document tadi

Quote:
Quote: cls
@ECHO OFF
title Folder Private
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
if NOT EXIST Private goto MDLOCKER
:CONFIRM
echo Are you sure you want to lock the folder(Y/N)
set/p "cho=>"
if %cho%==Y goto LOCK
if %cho%==y goto LOCK
if %cho%==n goto END
if %cho%==N goto END
echo Invalid choice.
goto CONFIRM
:LOCK
ren Private "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo Folder locked
goto End
:UNLOCK
echo Enter password to unlock folder
set/p "pass=>"
if NOT %pass%== manhanafi goto FAIL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Private
echo Folder Unlocked successfully
goto End
:FAIL
echo Invalid password
goto end
:MDLOCKER
md Private
echo Private created successfully
goto End
:End
4. Setelah dikopi kode tersebut. lihat pada kata manhanafi (yang berwarna merah), ganti kata tersebut dengan sebuah password terserah kalian, misal 1234, jadinya

if NOT %pass%== 1234 goto FAIL

5.  Beri nama text document itu dengan nama locker.bat. Caranya, pada text document pilih file, pilih save as, untuk file name diisi = locker.bat dan untuk save as type diganti all files, klik save.


6. Sekarang kembali ke folder Thekrim, di dalamnya akan dijumpai 2 file, text dokumen dan locker dengan tipe batch file. Klik dua kali pada file locker maka akan muncul folder baru bernama private.


7. Sekarang tinggal masukkan semua file2 pribadi yang ingin disembunyikan ke dalam folder private tadi.

8. Untuk mengunci sekaligus menyembunyikan folder private (yang berisi file pribadi tadi), tinggal double klik aja file locker, ini akan membuka sebuah perintah untuk mengunci (lock folder) atau tidak. Y/N?

9. Ketik Y (pada keyboard) kemudian enter, maka folder private akan menghilang

10. Jika kalian ingin memunculkan kembali folder private tadi, tinggal double klik aja pada file locker, kemudian masukkan password yang telah kalian buat tadi dan enter, folder private akan muncul dan dapat diakses lagi.

Nah, begitulah caranya mengunci (lock) folder pada Windows 7.

SELAMAT MENCOBA!!!!


Rabu, 02 Maret 2011

METODELOGI PENELITIAN


ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPAT PARA AHLI TENTANG SEMBURAN LUMPUR LAPINDO

Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Matakuliah Metode Penelitian

Diajukan Oleh
Salman Daeng Hanafi
12105 31201 08 083

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
(UMMU TERNATE)
2010







BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Tragedi ‘Lumpur Lapindo’ dimulai pada tanggal 27 Mei 2006. Peristiwa ini menjadi suatu tragedi ketika banjir lumpur panas mulai menggenangi areal persawahan, pemukiman penduduk dan kawasan industri. Hal ini wajar mengingat volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50 ribu meter kubik perhari (setara dengan muatan penuh 690 truk peti kemas berukuran besar). Akibatnya, semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

 Genangan hingga setinggi 6 meter pada pemukiman, total warga yang dievakuasi lebih dari 8.200 jiwa, rumah/tempat tinggal yang rusak sebanyak 1.683 unit, areal pertanian dan perkebunan rusak hingga lebih dari 200 ha, lebih dari 15 pabrik yang tergenang menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan lebih dari 1.873 orang, tidak berfungsinya sarana pendidikan, kerusakan lingkungan wilayah yang tergenangi, dan rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon), terhambatnya ruas jalan tol Malang-Surabaya yang berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.
Selain perusakan lingkungan dan gangguan kesehatan, dampak sosial banjir lumpur tidak bisa dipandang remeh. Setelah lebih dari 100 hari tidak menunjukkan perbaikan kondisi, baik menyangkut kepedulian pemerintah, terganggunya pendidikan dan sumber penghasilan, ketidakpastian penyelesaian, dan tekanan psikis yang bertubi-tubi, krisis sosial mulai mengemuka. Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya ganti rugi, teori konspirasi penyuapan oleh Lapindo, rebutan truk pembawa tanah urugan hingga penolakan menyangkut lokasi pembuangan lumpur setelah skenario penanganan teknis kebocoran (menggunakan snubbing unit) dan (pembuatan relief well) mengalami kegagalan. Akhirnya, yang muncul adalah konflik horisontal.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu adanya pendapat para ahli yang mengatakan bahwa semburan lumpur lapindo disebabkan oleh kesalahan eksplorasi dan ada kelompok ahli yang berpendapat bahwa semburan lumpur lapindo merupakan fenomena alam (mud volcano) terkait gempa jogja 27 mei 2006.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah ini dibatasi pada pendapat para ahli tentang fenomena benyebab semburan lumpur lapindo
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk dapat dapat mengetahui apa sebenarnya penyebab semburan lumpur lapindo.
1.5. Manfaat Penilitian
Kegunaan penelitian ini bertujuan untuk:
1.      Menambah pengetahuan dan wawasan tentang fenomena alam yang menyebabkan semburan lumpur lapindo dan atau kesalahan metode eksplorasi
2.      Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi setiap mahasiswa pertambangan untuk lebih mengutamakan keselamatan lingkungan pada saat bekerja di perusahaan pertambangan
3.      Sebagai masukan untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi dari penyebab semburan lumpur lapindo.
1.6. Metode Penelitian
      Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.      Metode pengamatan langsung yang berkaitan dengan semburan lumpur lapindo
2.      Metode pengamatan tidak langsung yang di dapat dari buku, majalah, internet dan literatur yang berasal dari perpustakaan dan hasil penelitian para ahli yang berhubungan langsung dengan semburan lumpur lapindo.
1.7. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung dilapangan terhadap aktifitas semburan lumour lapindo
a.      Data primer, adalah data yang diperoleh langsung pada saat observasi langsung dilapangan
b.      Data sekunder, adalah sebagai data tambahan, yaitu meliputi data geologi dan litologi, serta iklim dan curah hujan.
1.8. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara melakukan studi proses analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian para ahli tentang penyebab semburan lumpur lapindo.
1.9. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang diterapkan adalah dengan melakukan kajian-kajian dari data yang diperoleh dari pendapat para ahli tentang semburan lumpur lapindo kemudian menarik satu kesimpulan dari data yang di kaji untuk membentuk satu pandangan baru.
             

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah
Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112 5’ dan 112 9’ Bujur Timur dan antara 7 3’ dan 7 5’ Lintang Selatan. Batas sebelah utara adalah Kotamadya Surabaya dan Kabupaten Gresik, sebelah selatan adalah Kabupaten Pasuruan, sebelah timur adalah Selat Madura dan sebelah barat adalah Kabupaten Mojokerto.

Lokasi semburan hanya berjarak 150-500 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas sebagai operator blok Brantas. Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut. Pihak Lapindo Brantas sendiri punya dua teori soal asal semburan. Pertama, semburan lumpur berhubungan dengan kesalahan prosedur dalam kegiatan pengeboran. Kedua, semburan lumpur kebetulan terjadi bersamaan dengan pengeboran akibat sesuatu yang belum diketahui. Namun bahan tulisan lebih banyak yang condong kejadian itu adalah akibat pemboran.
Lokasi tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi,Indonesia.
2.2. Geologi

2.2.1. Litologi
Struktur Geologi Jawa Timur di dominasi oleh Alluvium dan bentukan hasil gunung api kwarter muda, keduanya meliputi 44,5 % dari luas wilayah darat , sedangkan bantuan yang relatif juga agak luas persebarannya adalah miosen sekitar 12,33 % dan hasil gunung api kwarter tua sekitar 9,78 % dari luas total wilayah daratan. Sementara itu batuan lain hanya mempunyai proporsi antara 0 – 7% saja. Batuan sedimen Alluvium tersebar disepanjang sungai Brantas dan Bengawan Solo yang merupakan daerah subur. Batuan hasil gunung api kwater muda tersebar dibagian tengah wilayah Jawa Timur membujur kearah timur yang merupakan daerah relative subur. Batuan Miosen tersebar disebelah selatan dan utara Jawa Timur membujur kearah Timur yang merupakan daerah kurang subur Bagi kepulauan Madura batuan ini sangat dominan dan utamanya merupakan batuan gamping.
Dari beragamnya jenis batuan yang ada, memberikan banyak kemungkinan mengenai ketersediaan bahan tambang di Jawa Timur. Atas dasar struktur, sifat dan persebaran jenis tanah diidentifikasi karakteristik wilayah Jawa Timur menurut kesuburan tanah. Jawa Timur bagian Tengah Merupakan daerah subur , mulai dari daerah kabupaten Banyuwangi. Wilayah ini dilalui sungai – sungai Madiun, Brantas, Konto, Sampean. Jawa Timur bagian Utara Merupakan daerah Relatif tandus dan merupakan daerah yang persebarannya mengikuti alur pegunungan kapur utara mulai dari daerah Bojonegoro , Tuban kearah Timur sampai dengan pulau Madura.
2.2.2. Stratigrafi
Daerah telitian termasuk kedalam Cekungan Kendeng yang secara geologi merupakan cekungan pada daerah back arc fold thrust belt. Stratigrafi cekungan Kendeng telah banyak dibahas oleh beberapa ahli antara lain: Van Bemmelen (1949), Asikin (1986), serta Pringgoprawiro (1982). Dalam uraian tentang stratigrafi penulis menggunakan pembagian yang dilakukan oleh Pringgoprawiro (1982). Dasar pembagian ini berdasarkan kesamaan ciri-ciri litologi antara stratigrafi yang penulis kemukakan.
Formasi Ngimbang: Merupakan endapan sedimen paling tua sebagai pengisi cekungan Jawa Timur, mempunyai litologi yang terdiri dari perulangan batupasir, serpih, dan batulanau dengan sisipan tipis batubara. Litologi paling dominan adalah batugamping, umur dari formasi ini adalah Oligosen Awal.
Formasi Kujung: Formasi ini sebenarnya bagian dari Mandala Rembang namun pada zaman Oligosen, sedimen formasi ini membaji kearah selatan kedalam cekungan yang lebih dalam dari Mandala Kendeng akibat pengaruh tektonik Half Grabben (BPPKA Pertamina 1996), terdiri dari batugamping berupa batugamping bioklastik ditandai dengan banyak ditemukannya fosil foram besar dan ganggang, serta dijumpai sisipan batupasir berbutir sedang hingga napal yang terendapkan pada Zaman Oligosen hingga Miosen Awal saat terjadi susut laut.
Formasi Kalibeng: Formasi ini terdiri dari Batupasir yang berbutir sedang dan mempunyai tekstur menghalus keatas hingga ukuran lempung berupa tuff, lapilli dan breksi yang berasal dari endapan volcano clastic, banyak mengandung fosil foraminifera jenis Globigerina yang menunjukkan pengendapan terjadi dilingkungan laut dangkal (marine) berumur Miosen Akhir hingga Pliosen N18 – N20, secara umum formasi ini didominasi napal diendapkan tidak selaras diats Formasi Kujung.
Formasi Sonde: Formasi ini terendapkan selaras dengan di atas Formasi Kalibeng yang terdiri dari lempung dan batupasir. Formasi Sonde didominasi oleh lempung yang berwarna terang (light clay) dengan sifat sangat lunak dan kohesif diselingi dengan batupasir berbutir halus, masih dijumpai fosil foraminifera ( N22 ) yang menunjukkan lingkungan pengendapan laut dangkal dan dalam sistem oksidasi. Dalam Formasi Sonde terdapat litologi yang sangat khas yaitu satuan batulempung Lidah yang mempunyai litologi lempung berwarna gelap (blues clay) menunjukkan pengendapan dalam sistem reduksi dan membuktikan terjadinya susut laut (regression), pada tempat tertentu dijumpai sisipan pasir kuarsa yang berumur Pleistosen Awal.
Formasi Pucangan :Formasi ini mempunyai litologi batupasir, napal dengan sisipan breksi. Pada formasi ini hamper tidak dijumpai fosil foraminifera. Diendapkan tidak selaras di atas Formasi Sonde, merupakan endapan non marine yang berumur Pleistosen (N23).
Formasi Kabuh: Formasi ini terendapkan secara selaras di atas Formasi Pucangan. Terdiri batupasir dengan sisipan breksi dan tuff, merupakan endapan non marine berumur Pleistosen Tengah.
Formasi Notopuro: Formasi ini terendapkan secara selaras di atas Formasi Kabuh. Mempunyai litologi yang didominasi tuff dengan sisipan batupasir tuffan, breksi vulkanik dan konglomerat. Merupakan endapan lahar pada lingkungan darat (fluviatil). Mempunyai umur Pleistosen Akhir.
2.2.3. Morfologi
Sepanjang Pantai Timur Sidoarjo, sejak tahun 1945 s/d 1997 telah terjadi proses angkutan sedimen secara terus menerus yang menimbulkan penambahan daratan kearah laut sebesar ±144.615 m2/th dan mengakibatkan lokasi muara-muara sungai bergeser dari lokasi muara semula. Perubahan garis pantai hasil pemodelan GENESIS tahun 1997 s/d 2000 memberikan informasi bahwa desa-desa di lokasi penelitian mengalami morfologi pantai yang berupa penambahan maupun pengurangan luas daratan. Pada bagian pantai di sekitar muara-muara sungai, pengaruh sedimen yang berasal dari sungainya sendiri relatip besar.

2.3. Topografi dan Fegetasi
2.3.1.      Topografi
Dataran Delta dengan ketinggian antar 0 s/d 25 m, ketinggian 0-3 m dengan luas 19.006 Ha, meliputi 29,99%, merupakan daerah pertambakkan yang berada di wilayah bagian timur.
Wilayah Bagian Tengah yang berair tawar dengan ketinggian 3-10 meter dari permukaan laut merupakan daerah pemukiman, perdagangan dan pemerintahan. Meliputi 40,81 %.
Wilayah Bagian Barat dengan ketinggian 10-25 meter dari permukaan laut merupakan daerah pertanian. Meliputi 29,20%.
Hidrogeologi : Daerah air tanah, payau, dan air asin mencapai luas 16.312.69 Ha. Kedalaman air tanah rata-rata 0-5 m dari permukaan tanah.
Hidrologi : Kabupaten Sidoarjo terletak diantara dua aliran sungai yaitu Kali Surabaya dan Kali Porong yang merupakan cabang dari Kali Brantas yang berhulu di kabupaten Malang.
2.3.2. Vegetasi
Vegetasi Pantai : Vegetasi pantai dapat dijumpai di sekitar Teluk Sukamade dan Teluk Meru. Vegetasi ini terdiri dari formasi Prescaprae dan formasi Baringtonia. Formasi Prescaprae terdiri dari tumbuhan rendah yang didominasi oleh jenis herba, sebagian tumbuhan menjalar dan jenis yang paling banyak adalah ubi pantai (Ipomoea prescaprae) dan rumput lari (Spinifex squarosus). Formasi Baringtonia terdiri dari keben (Baringtonia asiatica), nyamplung (Calophyllum inophyllum), waru (Hibiscus tiliaceus), ketapang (Terminalia catappa), pandan (Pandanus tectorius) dan lain-lain.
Vegetasi Payau : Vegetasi ini dapat dijumpai di bagian timur Teluk Rajegwesi yang merupakan muara Sungai Lembu dan Karang tambak, Teluk Meru dan Pantai Sukamade merupakan vegetasi hutan yang tumbuh di garis pasang surut. Jenis-jenis yang mendominasi adalah bakau (Rhizophora sp.), api-api (Avicenia sp.) dan tancang (Bruguera sp.). Semua jenis pohon yang terdapat dalam formasi vegetasi ini mempunyai bentuk akar yang spesifik. Di muara sungai Sukamade terdapat formasi nipah (Nypa fruticans) yang baik formasinya.
Vegetasi Rawa : Vegetasi ini dapat dijumpai di belakang hutan payau Sukamade. Jenis-jenis yang banyak dijumpai diantaranya sawo kecik (Manilkara kauki), rengas (Gluta renghas), pulai (Alstonia scholaris), dan kepuh (Sterculia foetida)
Hutan Hujan Tropika Dataran Rendah : Sebagian besar kawasan hutan TN Meru Betiri merupakan tipe vegetasi hutan hujan tropika dataran rendah. Pada tipe ini juga tumbuh banyak jenis epifit, seperti anggrek dan paku-pakuan serta liana.Jenis tumbuhan yang banyak dijumpai diantaranya jenis bayur (Pterospermum sp.), winong (Tetrameles nudiflora), gondang (Ficus variegata), budengan (Diospyros cauliflora), pancal kidang (Aglaia variegata), rau (Dracontomelon mangiferum), glintungan (Bischoffia javanica), ledoyo (Dysoxylum amoroides), randu agung (Gossampinus heptaphylla), nyampuh (Litsea sp.), serta rotan warak (Plectocomia elongata) dan lainnya.
Rheofit : Vegetasi ini terdapat di dataran yang digenangi oleh air sungai, diantaranya dapat dijumpai di aliran sungai Sukamade. Jenis yang tumbuh antara lain glagah (Saccharum spontaneum).


BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Landasan Teori
3.1.1.      Perkiraan Penyebab Kejadian
Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.
Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung bor (casing) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung.
Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi pada 2385 kaki dan casing 13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press Rilis ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8 inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dengan Formasi Kujung (8500 kaki).
Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out) tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpurnya Lapindo (Medici).
Setelah kedalaman 9297 kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. Lapindo mengira target formasi Kujung sudah tercapai, padahal mereka hanya menyentuh formasi Klitik. Batu gamping formasi Klitik sangat porous (bolong-bolong). Akibatnya lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di batu gamping formasi Klitik) atau circulation loss sehingga Lapindo kehilangan/kehabisan lumpur di permukaan.
Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar terjadi. Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga dipotong. Sesuai prosedur standard, operasi pemboran dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick. Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah terlanjur naik ke atas sampai ke batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface casing) 13 3/8 inchi. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis tanah tidak stabil & kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati rekahan alami tadi & berhasil. Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa untuk operasi sebuah kegiatan pemboran MIGAS di Indonesia setiap tindakan harus seijin BP MIGAS, semua dokumen terutama tentang pemasangan casing sudah disetujui oleh BP MIGAS.

a.      Volume lumpur

Berdasarkan beberapa pendapat ahli lumpur keluar disebabkan karena adanya patahan, banyak tempat di sekitar Jawa Timur sampai ke Madura seperti Gunung Anyar di Madura, "gunung" lumpur juga ada di Jawa Tengah (Bleduk Kuwu). Fenomena ini sudah terjadi puluhan, bahkan ratusan tahun yang lalu. Jumlah lumpur di Sidoarjo yang keluar dari perut bumi sekitar 100.000 meter kubik perhari, yang tidak mungkin keluar dari lubang hasil "pemboran" selebar 30 cm. Dan akibat pendapat awal dari WALHI maupun Meneg Lingkungan Hidup yang mengatakan lumpur di Sidoarjo ini berbahaya, menyebabkan dibuat tanggul diatas tanah milik masyarakat, yang karena volumenya besar sehingga tidak mungkin menampung seluruh luapan lumpur dan akhirnya menjadikan lahan yang terkena dampak menjadi semakin luas.

b.      Hasil uji lumpur

Beberapa hasil pengujian
Parameter
Hasil uji maks
Baku Mutu
(PP Nomor 18/1999)
0,045 Mg/L
5 Mg/L
1,066 Mg/L
100 Mg/L
5,097 Mg/L
500 Mg/L
0,05 Mg/L
5 Mg/L
0,004 Mg/L
0,2 Mg/L
Sianida Bebas
0,02 Mg/L
20 Mg/L
Trichlorophenol
0,017 Mg/L
2 Mg/L (2,4,6 Trichlorophenol)
400 Mg/L (2,4,4 Trichlorophenol)

 

 

 

 

 

 

 

Table 3.1. hasil pengujian kandungan limbah dari lumpur

Berdasarkan pengujian toksikologis di 3 laboratorium terakreditasi (Sucofindo, Corelab dan Bogorlab) diperoleh kesimpulan ternyata lumpur Sidoarjo tidak termasuk limbah B3 baik untuk bahan anorganik seperti Arsen, Barium, Boron, Timbal, Raksa, Sianida Bebas dan sebagainya, maupun untuk untuk bahan organik seperti Trichlorophenol, Chlordane, Chlorobenzene, Chloroform dan sebagainya. Hasil pengujian menunjukkan semua parameter bahan kimia itu berada di bawah baku mutu.
Hasil pengujian LC50 terhadap larva udang windu (Penaeus monodon) maupun organisme akuatik lainnya (Daphnia carinata) menunjukkan bahwa lumpur tersebut tidak berbahaya dan tidak beracun bagi biota akuatik. LC50 adalah pengujian konsentrasi bahan pencemar yang dapat menyebabkan 50 persen hewan uji mati. Hasil pengujian membuktikan lumpur tersebut memiliki nilai LC50 antara 56.623,93 sampai 70.631,75 ppm Suspended Particulate Phase (SPP) terhadap larva udang windu dan di atas 1.000.000 ppm SPP terhadap Daphnia carinata. Sementara berdasarkan standar EDP-BPPKA Pertamina, lumpur dikatakan beracun bila nilai LC50-nya sama atau kurang dari 30.000 mg/L SPP.
Di beberapa negara, pengujian semacam ini memang diperlukan untuk membuang lumpur bekas pengeboran (used drilling mud) ke dalam laut. Jika nilai LC50 lebih besar dari 30.000 Mg/L SPP, lumpur dapat dibuang ke perairan.
Namun Simpulan dari Wahana Lingkungan Hidup menunjukkan hasil berbeda, dari hasil penelitian Walhi dinyatakan bahwa secara umum pada area luberan lumpur dan sungai Porong telah tercemar oleh logam kadmium (Cd) dan timbal (Pb) yang cukup berbahaya bagi manusia apalagi kadarnya jauh di atas ambang batas. Dan perlu sangat diwaspadai bahwa ternyata lumpur Lapindo dan sedimen Sungai Porong kadar timbal-nya sangat besar yaitu mencapai 146 kali dari ambang batas yang telah ditentukan.
Berdasarkan PP No 41 tahun 1999 dijelaskan bahwa ambang batas PAH yang diizinkan dalam lingkungan adalah 230 µg/m3 atau setara dengan 0,23 µg/m3 atau setara dengan 0,23 µg/kg. Maka dari hasil analisis di atas diketahui bahwa seluruh titik pengambilan sampel lumpur Lapindo mengandung kadar Chrysene diatas ambang batas. Sedangkan untuk Benz anthracene hanya terdeteksi di tiga titik yaitu titik 7,15 dan 20, yang kesemunya diatas ambang batas.
Dengan fakta sedemikian rupa, yaitu kadar PAH (Chrysene dan Benz anthracene) dalam lumpur Lapindo yang mencapai 2000 kali diatas ambang batas bahkan ada yang lebih dari itu. Maka bahaya adanya kandungan PAH (Chrysene dan Benz anthracene) tersebut telah mengancam keberadaan manusia dan lingkungan:
1.       Bioakumulasi dalam jaringan lemak manusia (dan hewan)
  1. Kulit merah, iritasi, melepuh, dan kanker kulit jika kontak langsung dengan kulit
  2. Kanker
  3. Permasalahan reproduksi
  4. Membahayakan organ tubuh seperti liver, paru-paru, dan kulit
Dampak PAH dalam lumpur Lapindo bagi manusia dan lingkungan mungkin tidak akan terlihat sekarang, melainkan nanti 5-10 tahun kedepan. Dan yang paling berbahaya adalah keberadaan PAH ini akan mengancam kehidupan anak cucu, khususnya bagi mereka yang tinggal di sekitar semburan lumpur Lapindo beserta ancaman terhadap kerusakan lingkungan. Namun sampai Mei 2009 atau tiga tahun dari kejadian awal ternyata belum terdapat adanya korban sakit atau meninggal akibat lumpur tersebut.

c.       Dampak

Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Sampai Mei 2009, PT Lapindo, melalui PT Minarak Lapindo Jaya telah mengeluarkan uang baik untuk mengganti tanah masyarakat maupun membuat tanggul sebesar Rp. 6 Triliun.
1.       Lumpur menggenangi duabelas desa di tiga kecamatan. Semula hanya menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. Luapan lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan dan Markas Koramil Porong. Hingga bulan Agustus 2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak 25.000 jiwa mengungsi. Karena tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit rumah ibadah terendam lumpur.
  1. Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus 2006 antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
  2. Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.
  3. Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai juga terancam tak bekerja.
  4. Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon)
  5. Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15 unit.
  6. Kerusakan lingkungan terhadap wilayah yang tergenangi, termasuk areal persawahan
  7. Pihak Lapindo melalui Imam P. Agustino, Gene-ral Manager PT Lapindo Brantas, mengaku telah menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar) untuk dana darurat penanggulangan lumpur.
  8. Akibat amblesnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah.
  9. Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam.
  10. Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan, dan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan jalur Waru-tol-Porong.
  11. Tak kurang 600 hektar lahan terendam.
  12. Sebuah Sutet milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa serta satu jembatan di Jalan Raya Porong tak dapat difungsikan.
Penutupan ruas jalan tol ini juga menyebabkan terganggunya jalur transportasi Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi serta kota-kota lain di bagian timur pulau Jawa. Ini berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.

3.2. Upaya penanggulangan

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menanggulangi luapan lumpur, diantaranya dengan membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun demikian, lumpur terus menyembur setiap harinya, sehingga sewaktu-waktu tanggul dapat jebol, yang mengancam tergenanginya lumpur pada permukiman di dekat tanggul. Jika dalam tiga bulan bencana tidak tertangani, adalah membuat waduk dengan beton pada lahan seluas 342 hektar, dengan mengungsikan 12.000 warga. Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, untuk menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka menyiapkan 150 hektare waduk baru. Juga ada cadangan 342 hektare lagi yang sanggup memenuhi kebutuhan hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume lumpur sudah mencapai 7 juta m3.Namun rencana itu batal tanpa sebab yang jelas.
Badan Meteorologi dan Geofisika meramal musim hujan bakal datang dua bulanan lagi. Jika perkira-an itu tepat, waduk terancam kelebihan daya tampung. Lumpur pun meluap ke segala arah, mengotori sekitarnya.
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) memperkirakan, musim hujan bisa membuat tanggul jebol, waduk-waduk lumpur meluber, jalan tol terendam, dan lumpur diperkirakan mulai melibas rel kereta. Ini adalah bahaya yang bakal terjadi dalam hitungan jangka pendek.
Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk memadamkan lumpur berikut menanggulangi dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari beberapa universitas terkemuka. Di antaranya, para pakar dari ITS, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim Satu, yang menangani penanggulangan lumpur, berkutat dengan skenario pemadaman. Tujuan jangka pendeknya adalah memadamkan lumpur dan mencari penyelesaian cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah terhampar di atas tanah. Untuk itu ada beberapa scenario dalam upaya menghentikan semburan lumpur.

3.2.1. Skenario penghentian semburan lumpur

Ada pihak-pihak yang mengatakan luapan lumpur ini bisa dihentikan, dengan beberapa skenario dibawah ini, namun asumsi luapan bisa dihentikan sampai tahun 2009 tidak berhasil sama sekali, yang mengartikan luapan ini adalah fenomena alam.
a.      Skenario pertama
 Menghentikan luapan lumpur dengan menggunakan snubbing unit pada sumur Banjar Panji-1. Snubbing unit adalah suatu sistem peralatan bertenaga hidrolik yang umumnya digunakan untuk pekerjaan well-intervention & workover (melakukan suatu pekerjaan ke dalam sumur yang sudah ada). Snubbing unit ini digunakan untuk mencapai rangkaian mata bor seberat 25 ton dan panjang 400 meter yang tertinggal pada pemboran awal. Diharapkan bila mata bor tersebut ditemukan maka ia dapat didorong masuk ke dasar sumur (9297 kaki) dan kemudian sumur ditutup dengan menyuntikan semen dan lumpur berat. Akan tetapi skenario ini gagal total. Rangkaian mata bor tersebut berhasil ditemukan di kedalaman 2991 kaki tetapi snubbing unit gagal mendorongnya ke dalam dasar sumur.
b.      Skenario kedua
Dilakukan dengan cara melakukan pengeboran miring (sidetracking) menghindari mata bor yang tertinggal tersebut. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan rig milik PT Pertamina (persero). Skenario kedua ini juga gagal karena telah ditemukan terjadinya kerusakan selubung di beberapa kedalaman antara 1.060-1.500 kaki, serta terjadinya pergerakan lateral di lokasi pemboran BJP-1. Kondisi itu mempersulit pelaksanaan sidetracking. Selain itu muncul gelembung-gelembung gas bumi di lokasi pemboran yang dikhawatirkan membahayakan keselamatan pekerja, ketinggian tanggul di sekitar lokasi pemboran telah lebih dari 15 meter dari permukaan tanah sehingga tidak layak untuk ditinggikan lagi. Karena itu, Lapindo Brantas melaksanakan penutupan secara permanen sumur BJP-1.
c.       Skenario ketiga
Pada tahap ini, pemadaman lumpur dilakukan dengan terlebih dulu membuat tiga sumur baru (relief well). Tiga lokasi tersebut antara lain: Pertama, sekitar 500 meter barat daya Sumur Banjar Panji-1. Kedua, sekitar 500 meter barat barat laut sumur Banjar Panji 1. Ketiga, sekitar utara timur laut dari Sumur Banjar Panji-1. Sampai saat ini skenario ini masih dijalankan.
Ketiga skenario beranjak dari hipotesis bahwa lumpur berasal dari retakan di dinding sumur Banjar Panji-1. Padahal ada hipotesis lain, bahwa yang terjadi adalah fenomena gunung lumpur (mud volcano), seperti di Bledug Kuwu di Purwodadi, Jawa Tengah. Sampai sekarang, Bledug Kuwu terus memuntahkan lumpur cair hingga membentuk rawa.
Rudi Rubiandini, anggota Tim Pertama, mengatakan bahwa gunung lumpur hanya bisa dilawan dengan mengoperasikan empat atau lima relief well sekaligus. Semua sumur dipakai untuk mengepung retakan-retakan tempat keluarnya lumpur. Kendalanya pekerjaan ini mahal dan memakan waktu. Contohnya, sebuah rig (anjungan pengeboran) berikut ongkos operasionalnya membutuhkan Rp 95 miliar. Biaya bisa membengkak karena kontraktor dan rental alat pengeboran biasanya memasang tarif lebih mahal di wilayah berbahaya. Paling tidak kelima sumur akan membutuhkan Rp 475 miliar. Saat ini pun sulit mendapatkan rig yang menganggur di tengah melambungnya harga minyak.
Rovicky Dwi Putrohari, seorang geolog independen, menulis bahwa di lokasi sumur Porong-1, tujuh kilometer sebelah timur Banjar Panji-1, terlihat tanda-tanda geologi yang menunjukkan luapan lumpur pada zaman dulu, demikian analisanya. Rovicky mencatat sebuah hal yang mencemaskan: semburan lumpur di Porong baru berhenti dalam rentang waktu puluhan hingga ratusan tahun.

3.2.2. Antisipasi kegagalan menghentikan semburan lumpur

Jika skenario penghentian lumpur terlambat atau gagal maka tanggul yang disediakan tidak akan mampu menyimpan lumpur panas sebesar 126,000 m3 per hari. Pilihan penyaluran lumpur panas yang tersedia pada pertengahan September 2006 hanya tinggal dua. Skenario ini dibuat kalau luapan lumpur adalah kesalahan manusia, seandainya luapan lumpur dianggap sebagai fenomena alam, maka skenario yang wajar adalah 'bagaimana mengalirkan lumpur kelaut' dan belajar bagaimana hidup dengan lumpur.
a.      Pilihan pertama
      Adalah meneruskan upaya penangangan lumpur di lokasi semburan dengan membangun waduk tambahan di sebelah tanggul-tanggul yang ada sekarang. Dengan sedikit upaya untuk menggali lahan ditempat yang akan dijadikan waduk tambahan tersebut agar daya tampungnya menjadi lebih besar. Masalahnya, untuk membebaskan lahan disekitar waduk diperlukan waktu, begitu juga untuk menyiapkan tanggul yang baru, sementara semburan lumpur secara terus menerus, dari hari ke hari, volumenya terus membesar.
b.      Pilihan kedua
Adalah membuang langsung lumpur panas itu ke Kali Porong. Sebagai tempat penyimpanan lumpur, Kali Porong ibarat waduk yang telah tersedia, tanpa perlu digali, memiliki potensi volume penampungan lumpur panas yang cukup besar. Dengan kedalaman 10 meter di bagian tengah kali tersebut, bila separuhnya akan diisi lumpur panas Sidoardjo, maka potensi penyimpanan lumpur di Kali Porong sekitar 300,000 m3 setiap kilometernya. Dengan kata lain, kali Porong dapat membantu menyimpan lumpur sekitar 5 juta m3, atau akan memberikan tambahan waktu sampai lima bulan bila volume lumpur yang dipompakan ke Kali Porong tidak melebihi 50,000 m3 per hari. Bila yang akan dialirkan ke Kali Porong adalah keseluruhan lumpur yang menyembur sejak awal Oktober 2006, maka volume lumpur yang akan pindah ke Kali Porong mencapai 10 juta m3 pada bulan Desember 2006. Volume lumpur yang begitu besar membutuhkan frekuensi dan volume penggelontoran air dari Sungai Brantas yang tinggi, dan kegiatan pengerukan dasar sungai yang terus menerus, agar Kali Porong tidak berubah menjadi waduk lumpur. Sedangkan untuk mencegah pengembaraan koloida lumpur Sidoardjo di perairan Selat Madura, diperlukan upaya pengendapan dan stabilisasi lumpur tersebut di kawasan pantai Sidoardjo.
Para pakar yang melakukan simposium di ITS pada minggu kedua September, menyampaikan informasi bahwa kawasan pantai di Kabupaten Sidoardjo mengalami proses reklamasi pantai secara alamiah dalam beberapa dekade terakhir disebabkan oleh proses sedimentasi dan dinamika perairan Selat Madura. Setiap tahunnya, pantai Sidoardjo bertambah 40 meter. Sehingga upaya membentuk kawasan lahan basah di pantai yang terbuat dari lumpur panas Sidoardjo, merupakan hal yang selaras dengan proses alamiah reklamasi pantai yang sudah berjalan beberapa dekade terakhir.
Dengan mengumpulkan lumpur panas Sidoardjo ke tempat yang kemudian menjadi lahan basah yang akan ditanami oleh mangrove, lumpur tersebut dapat dicegah masuk ke Selat Madura sehingga tidak mengancam kehidupan nelayan tambak di kawasan pantai Sidoardjo dan nelayan penangkap ikan di Selat Madura. Pantai rawa baru yang akan menjadi lahan reklamasi tersebut dikembangkan menjadi hutan bakau yang lebat dan subur, yang bermanfaat bagi pemijahan ikan, daerah penyangga untuk pertambakan udang. Pantai baru dengan hutan bakau diatasnya dapat ditetapkan sebagai kawasan lindung yang menjadi sumber inspirasi dan sarana pendidikan bagi masyarakat terhadap pentingnya pelestarian kawasan pantai.

3.2.3. Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur

Pada 9 September 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani surat keputusan pembentukan Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo. Dalam surat itu disebutkan, tim dibentuk untuk menyelamatkan penduduk di sekitar lokasi bencana, menjaga infrastruktur dasar, dan menyelesaikan masalah semburan lumpur dengan risiko lingkungan paling kecil. Tim dipimpin Basuki Hadi Muljono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum, dengan tim pengarah sejumlah menteri, diberi mandat selama enam bulan. Seluruh biaya untuk pelaksanaan tugas tim nasional ini dibebankan pada PT Lapindo Brantas.Namun upaya Timnas yang didukung oleh Rudy Rubiandini ternyata gagal total walaupun telah menelan biaya 900 milyar rupiah.

3.2.4. Keputusan Pemerintah

Rapat Kabinet pada 27 September 2006 akhirnya memutuskan untuk membuang lumpur panas Sidoardjo langsung ke Kali Porong. Keputusan itu dilakukan karena terjadinya peningkatan volume semburan lumpur dari 50,000 meter kubik per hari menjadi 126,000 meter kubik per hari, untuk memberikan tambahan waktu untuk mengupayakan penghentian semburan lumpur tersebut dan sekaligus mempersiapkan alternatif penanganan yang lain, seperti pembentukan lahan basah (rawa) baru di kawasan pantai Kabupaten Sidoardjo.

3.2.5. Pendapat Kontra pembuangan lumpur secara langsung

Banyak pihak menolak rencana pembuangan ke laut ini, diantaranya Walhi dan ITS Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, 5 September 2006, menyatakan luapan lumpur Lapindo mengakibatkan produksi tambak pada lahan seluas 989 hektar di dua kecamatan mengalami kegagalan panen. Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) memperkirakan kerugian akibat luapan lumpur pada budidaya tambak di kecamatan Tanggulangin dan Porong Sidoarjo, Jawa Timur, mencapai Rp10,9 miliar per tahun. Dan rencana pembuangan lumpur yang dilakukan dengan cara mengalirkannya ke laut melalui Sungai Porong, bisa mengakibatkan dampak yang semakin meluas yakni sebagian besar tambak di sepanjang pesisir Sidoarjo dan daerah kabupaten lain di sekitarnya, karena lumpur yang sampai di pantai akan terbawa aliran transpor sedimen sepanjang pantai.
Dampak lumpur itu bakal memperburuk kerusakan ekosistem Sungai Porong. Ketika masuk ke laut, lumpur otomatis mencemari Selat Madura dan sekitarnya. Areal tambak seluas 1.600 hektare di pesisir Sidoarjo akan terpengaruh.
Alternatif yang sudah dikaji lembaga seperti Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, dengan memisahkan air dari endapan lumpur lalu membuang air ke laut. Lumpur itu mengandung 70 persen air, sisanya bahan endapan. Kalau air bisa dibuang ke laut, tentu danau penampungan tak perlu diperlebar, dan tekanan pada tanggul bisa dikurangi. Sampai tahun 2009 ternyata teori itu tidak bisa membuktikan adanya dampak tersebut.

3.2.6. Penahanan Tersangka

Dalam kasus ini, Polda Jawa Timur telah menetapkan 12 tersangka, yaitu 5 orang dari PT Medici Citra Nusantara, 3 orang dari PT Lapindo Brantas, 1 orang dari PT Energi Mega Persada dan 3 orang dari PT Tiga Musim Jaya. PT Tiga Musim Jaya terkait kasus Lapindo karena ia merupakan penyedia operator rig (alat bor).Namun sangat sulit membuktikan adanya kesalahan manusia, karena banyak ahli yang justru mengatakan fenomena ini sebagai kesalahan manusia akhirnya berhenti bicara karena teori nya salah.
Para tersangka dijerat Pasal 187 dan Pasal 188 KUHP dan UU No 23/1997 Pasal 41 ayat 1 dan Pasal 42 tentang pencemaran lingkungan, dengan ancaman hukum 12 tahun penjara. "Otomatis UU pencemaran lingkungan hidup ini sudah termasuk kejahatan korporasi karena merusak lingkungan hidup," kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Bachrul Alam yang sejak tahun 2009 menjadi Kapolda Jatim.

DAFTAR PUSTAKA

1.      Subagyo, 2008. Membuka Teka-teki Penyebab Lumpur Lapindo
2.      Yusuf Wibisono, Akar Masalah Dan Solusinya. (Dosen Universitas Brawijaya Malang)
5.      http://m.detik.com